Copyright © rooMMate's
Design by Dzignine
Jumat, 28 Desember 2012

Sesederhana Hujan, titik - titik air yang berebut jatuh.

Hujan

Hujan ... titik - titik kecil yang turun dari atas. menyapa tanah lapang dengan tak beraturan. titik yang satu turun yang lain mengantri. peristiwa yang sengaja dibuat Tuhan untuk mengajarkan kita tentang bersyukur. sederhana bukan??

Hujan ... dipanggul kerumunan awan. ditampung sedemikian rupa. berkerumun kemudian berjalan berdampingan. sangat mesra. mereka hangat ... kelabu, namun teduh. titik air yang sengaja disimpan, kemudian akan turun disaat yang dikira pas untuk waktunya turun. seperti rindu. sengaja ditahan... agar terlampiaskan.

Hujan ... titik - titik air yang membiaskan cahaya warna - warni yang sering ku sebut pelangi. susunan warna nya, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. barisan tawa warna - warni setelah rintik tangis. 

Hujan ... kamu itu hujan. rasa yang jatuh perlahan mendahului titik - titik yang mengantri terlebih dahulu. dan membuatku cemburu ketika titik - titik itu jatuh mendahului rasa ku padamu.

Hujan ... peristiwa yang mengiringi kita. menemani rindu. rindu kita. 

Hujan ... membasahi, bukan membanjiri. Tertawalah asal jangan menerTawakan. Menangislah namun jangan Tersedu.


Menyederhanakan hujan ... permintaan seseorang yang tak mungkin ku tolak :)
Rabu, 26 Desember 2012

Habibie dan Ainun, Sebuah Cinta Sejati

Habibie & Ainun, kedua sosok yang mengenalkan kita tentang cinta sejati. begitu pendapat banyak orang. Cinta yang terpisah hanya karena satu alasan. maut. cinta yang bukan terbatas jarum - jarum yang berputar rutin dan hanya se-arah, tapi sekali lagi karena maut.

Cover Film Habibie dan Ainun
Habibie & Ainun Cover


Kisah ini sebelumnya sudah pernah diangkat dalam versi novel. Akan tetapi ternyata masyarakat belum cukup hanya di imajinasikan dalam bentuk novel. Dan pada akhirnya sebuah rumah produksi film mengangkatnya ke layar lebar dengan judul yang sama "Habibie & Ainun". Hanung Bramantyo berada di balik kemudi film ini. Dijamin akan menarik dan sangat di tunggu.

Berikut Ulasan Resensi yang saya kutip :
Senin, 24 Desember 2012

Reog Cemandi, Bertahan Di bawah Bayang – Bayang Besar Nama Reog Ponorogo dan Era Globalisasi


Reog, sutu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat laut, dan Ponorogo dianggap sebagai kota Reog yang sesungguhnya. Reog sangat kental dengan dua tokoh yang cukup mendominasi, warok dan gemblak. Dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. 

Terbentuknya sebuah kesenian reog itu sendiri memiliki banyak versi cerita. Namun disini saya hanya mengutip salah satu kisah terbentuknya Reog Ponorogo itu sendiri. Kisah yang berawal dari jaman kerajaan Majapahit ketika dipimpin oleh Bhre Kertabumi yang beristrikan putri dari China. Kerajaan yang sistem pemerintahannya kacau karena pengaruh buruk sang istri. Disisi lain ada seorang abdi kerajaan bernama Ki Ageng Kutu yang melakukan pemberontakan dengan cara mendirikan sebuah perguruan silat. Dalam perjalanannya mendirikan perguruan beliau menerapkan kesenian Reog ini dan di tampilkan di seluruh masyarakat sekitar. Dan tarian ini merupakan sebuah sindiran terhadap seorang raja yang murka. Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabhumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50 kg hanya dengan menggunakan giginya.(Wikipedia

Matahari, Awan, dan SUNDAY

matahari mengejarku dari belakang. waktu begitu memburu. awan - awan kecil mengiri perjalanan ku hari ini. ya... hari ini minggu. iya ... minggu .. minggu yang sering ku sebut SUNDAY

waktu selalu tanpa kompromi. melahab habis seluruh tawa bercampur rindu. aku dengannya saat ini. wanita berbalut warna pastel yang dulu sempat ku bicarakan dikisah sebelumnya. ya ... aku denganya lagi, lagi, dan lagi. waktu adalah batas pertemuan kita. tapi waktu pula awal pertemuan kita kembali terulang.

mengawali hari dengannya ... sekarang merupakan rutinitas. setiap hari aku melihat senyumnya merekah diantara jendela - jendela kamarku. sapaanya hangat seperti roti pagi yang menemaniku sarapan. 

ku mulai hari ku sejak jam 5 pagi. tidak terlalu pagi kurasa. bergegas mempersiapkan semuanya. termasuk rasa rinduku pula. entah ... wanita ini membuatku mengenal rasa rindu. iya .. rindu. sebuah rasa yang menusuk - nusuk dan penawar nya hanya dia. iya... wanita itu.
kembali lagi ke hari ku. 

berteman dengan aktifitasnya mungkin akan ku biasakan. berpindah dari satu tempat kemudian ke tempat yang lain. kemana pun itu. aku mengikutinya. 

hari ini minggu kan ... ??? | bukan ... ini SUNDAY 

meninggalkan hari ini tanpa kamu, adalah alasan bodoh yang pernah ku buat. terimakasih untuk hari ini. :*

Selasa, 11 Desember 2012

Car Free Day = Bebas Mobil Hari

Car Free Day, Istilah sok ingris yang mulai tren di kota tercintaku, SIDOARJO. Istilah yang semestinya bernama "Hari Bebas Kendaraan Bermotor". Even akhir minggu yang sangat menyedot seluruh antusias para penghuni kota sibuk ini. Sidoarjo. Sok sibuk mungkin. - masih sibuk Surabaya kaleee - . udah Lupakan!!!. Balik lagi soal Car Free Day, usut punya usut ini kegiatan sangat bermanfaat, bermanfaat untuk kelangsungan hidup kita semua. gilee ... bahasa gue tinggi banget. Tapi emang bener sih ... di Jakarta udah kebukti, berikut ulasannya :

"Dari pelaksanaan Car Free Day, dari tahun ke tahun sudah terjadi peningkatan kualitas udara dan penurunan pencemaran udara," kata Kepala Bidang Pelestarian dan Tata Lingkungan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta Rusman Sagala di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (21/9/2012). 

Hal tersebut dapat dilihat dari presentase penurunan konsentrasi pencemaran yang cukup signifikan pada parameter debu (PM-10), carbon monoksida (CO), nitrogen monoksida (NO), dan total hidrocarbon (THC).

Senin, 03 Desember 2012

Desember Awal di Kalender ku ..

Selamat pagi ... Untuk sebuah hari di Desember awal. 

Kubuka jendela .. pagi selalu sejuk untuk mereka yang sedang berbahagia. Bau tanah segar khas pagi berembun yang menusuk - nusuk rongga hidung. Udara dingin yang seakan membentuk mantel dan mendekap seluruh tubuh ku. Kicauan burung yang seakan se-irama dan tak pernah terdengar sumbang untuk masuk di telinga ku. Awan - awan kecil yang berkejaran mengitari mentari. Ini pagi ku .. di sebuah Desember awal di kalenderku.